HAKIKAT HIDUP #1
Lihatlah orang-orang di sekitar Anda. Mereka adalah manusia biasa sama
seperti Anda. Mereka biasa membaca, seperti Anda sekarang. Mereka juga bangun
di pagi hari, membasuh muka, sarapan, dan pergi bekerja atau ke sekolah. Mereka
juga punya kekasih, artis idola, mobil, rumah, dan tagihan yang harus dibayar. Mereka
juga punya saat-saat istimewa, perayaan tahun baru atau ulang tahun. Tak
sedetik pun terbayang bahwa selain mereka punya waktu ulang tahun, mereka juga
punya hari kematian.
Setiap orang akan mati. Hanya
kepadaKu kamu kembali (Al Quran 19: 57)
KEHIDUPAN DUNIA YANG SESUNGGUHNYA
Akal manusia tidak bisa membayangkan ukuran dan fungsi jagat raya yang
kita huni. Kira-kira terdapat 300 milyar galaksi di jagat raya. Galaksi bima
sakti kita adalah salah satunya. Di dalamnya ada 250 milyar bintang. Matahari
adalah salah satunya. Dengan kata lain, masih lebih banyak bintang di jagat
raya daripada butiran pasir di seluruh pantai di dunia, dan matahari kita hanya
seperti sebutir pasir. Bumi tempat kita berpijak tidaklah lebih luas dari
sebutir pasir. Sebagai manusia, mahluk kecil yang menghuni bumi, dia bukanlah
apa-apa dibandingkan dengan ukuran jagat raya. Namun manusia melupakan semua
ini, bahkan merasa dirinya besar. Dia hidup dengan penuh kesombongan. Dia lupa
bahwa dia adalah mahluk lemah ciptaan Allah, yang suatu hari akan mati dan
harus menghitung amalnya di hadapan Allah. Lebih jauh lagi, dia terbuai dengan
urusan dunia, yang ukurannya tidak lebih besar dari sebutir pasir bila
dibandingkan dengan jagat raya.
Dan semua orang akan segera mati
dan dikubur dalam lubang kecil di bumi. Sebelum mengantarkannya pada hari
akhir, Allah pasti akan menunjukkan bahwa dia itu begitu lemah. Jika tidak mati
muda, contoh ketidakberdayaan manusia di dunia adalah ketika ia menjadi tua
renta.
USIA SENJA
Kebanyakan manusia menghabiskan
hidupnya dengan kesibukan. Seperti berjalannya waktu. Hari, bulan, dan tahun
berlalu begitu saja dalam sekejap. Namun kebanyakan orang melupakan hal ini. Mereka
merasa dirinya tak akan menjadi tua. Usia muda, yang mereka pikir takkan
berakhir, sesungguhnya hanya sebentar saja. Hampir semua orang akan mengalami
usia senja. Namun kebanyakan orang merasa bahwa hari tua masih lama menjelang. Mereka
mencoba menghindari kenyataan bahwa mereka akan tua, lemah, dan tak berdaya.
Anggaplah di depan Anda ada dua
orang muda yang terlihat gagah, bersih, berkulit mulus, giginya putih. Namun
ada satu yang lebih penting. Akan tetapi 50 tahun keudian tidak akan lagi
tampak sisa-sisa kemudaan dan kecantikan pada keduanya. Waktu telah menghancurkan
segalanya. Itulah hukum alam
Contohnya, buah jeruk yang manis,
lezat, dan segar akan menjadi busuk. Apel akan membusuk dalam waktu singkat. Kecantikan
manusia menjadi pudar. Kulit, komponen terpenting kecantikan manusia, hilang
elastisitasnya sejalan dengan berjalannya waktu, tumbuh dan kemudian keriput. Keindahan
dan kehalusan kulit manusia muda akan keriput di usia tua. Kehilangan
keindahannya, seperti lumpur kering. Kulit manusia di usia muda masih kencang.
Cubitlah kemudian lepaskan, maka akan kembali ke keadaan sebelumnya. Namun
kulit orang tua menjadi keriput. Rambut memutih dan rontok di usia tua. Setiap
bagian tubuh menjadi rusak dengan semakin bertambahnya usia. Hidung dan telinga
menjadi rusak, secara cepat.
Tidak hanya penampakannya yang
menua, fungsinya juga demikian. Ketika sel-sel tidak terbaharui lagi, manusia
akan kehilangan inderanya ketika menjadi tua. Penglihatan dan pendengarannya
menjadi berkurang. Lemah dan rusaknya daya pandang manusia adalah contoh yang
sangat jelas bahwa kehidupan dunia ini maya. Selebriti, artis, bintang film dan
politisi yang gagah terlihat mengagumkan di usia mudanya akan terlihat sangat
berbbeda di usia tua. Mereka kehilangan kekuatan dan kecantikannya.
Contohnya, olahragawan yang
dikenal dengan kekuatan dan staminanya akan menjadi lemah ketika tua. Orang-orang
terkenal adalah lambang bahwa dunia ini fana. Kulit Anda juga akan seperti
mereka suatu saat. Dan ketika Anda melihat cermin, penuaan itu terlihat sedang
berjalan.
KETIDAKBERDAYAAN MANUSIA
Meskipun masih muda, di mana dia selalu merencanakan masa depannya,
manusia bisa saja jatuh sakit dan mati. Jutaan manusia mati di usia muda karena
kanker atau penyakit mematikan lainnya. Masih banyak virus yang tak ada obatnya
yang belum ditemukan. Dan virus yang sangat kecil itu cukup untuk mengakhiri
hidup manusia.
Tak seorangpun bisa memastikan bahwa dirinya tak akan terserang
penyakit. Contohnya, jaringan otak kita bisa rusak tanpa alasan yang jelas. Kerusakan
di otak dapat berakibat fatal. Darah tinggi dapat merusak sel-sel otak, dan
orang dapat kehilangan ingatannya, cacat, lumpuh, dan mengalami gangguan
mental.
Contohnya,
Jeremy Clive, mahasiswa hukum Universitas Cambridge. Ia memiliki mempunyai
perencanaan masa depan yang bagus. Suatu hari, sayangnya, dia jatuh sakit dan
pingsan ketika bekerja di ruang profesornya. Lalu dia segera dibawa ke rumah
sakit. Salah satu jaringan otaknya rusak, dan ternyata dia telah terserang
stroke akut. Tim dokter mengoperasinya. Namun dia tidak akan sembuh total. Dan kehilangan
ingatan jangka pendeknya. Karir akademik dan cita-citanya menjadi ahli hukum
menjadi sirna. Dia tidak bisa mengingat apa yang dia dengar dan lihat setelah
lima menit. Dia harus merekam semua apa yang dia lakukan. Dia bahkan harus
mendengar rekaman untuk tahu bahwa dia sudah makan atau belum. Dari orang yang
bercita-cita menjadi ahli hukum, tiba-tiba berubah menjadi orang yang tidak
berdaya yang tidak mampu mengingat apa yang dikerjakannya 5 menit sebelumnya,
sehingga membutuhkan perhatian dan perawatan selamanya.
Atau kisah Henry de Lotbiniere,
ketika berusia 21 tahun adalah mahasiswa yang gemilang. Di umur 42, dia adalah
pengusaha sukses, ayah dari dua anak. Suatu pagi dia merasa mukanya mati rasa.
Ketika dia memeriksakan ke dokter, ternyata dia mengidap kanker di muka bagian
kirinya. Kanker itu membuat mata kirinya buta.
Toshigo Sozaki dari Jepang
berbahagia menikahi wanita karir yang sukses. Suatu hari, sayangnya, dia jatuh
sakit dan salah satu bagian otaknya rusak. Akan tetapi, wanita karir yang
sukses dan penuh percaya diri tersebut suatu hari mentalnya terganggu karena
sakit. Bahkan tidak bisa lagi bertemu dengan mitra utamanya. Sejak dia
kehilangan ingatannya, karir yang selama ini dia bangun berubah manjadi sesuatu
yang tak berarti baginya.
Dalam menghadapi kenyataan ini,
orang seharusnya berpikir bahwa tidak ada artinya tergantung pada kehidupan
duniawi. Seharusnya orang merasa bahwa segala-sesuatu yang dimilikinya hanyalah
titipan sementara, untuk mengujinya. Allah-lah yang telah menciptakan manusia. Hanya
Dia-lah yang mampu menjaga manusia dari bahaya. Jika Dia mau, Allah bisa
membuat manusia sakit dan rusak tubuhnya sehingga manusia tidak berdaya
karenanya. Karena dunia diciptakan Allah sebagai tempat ujian bagi manusia. Jika
dalam ujian itu manusia tetap berada pada aturan Allah dan menunjukkan moral
yang baik seperti perintahNya, di akan mendapat kemenangan dan hidup abadi di
surga.
Orang sombong yang mengharap
keabadian di dunia yang fana ini takkan mungkin bisa menghindari cobaan, ketidakberdayaan,
dan kesengsaraan di akhirat. Sakit
bukanlah satu-satunya hal yang mengancam kehidupan dunia ini. Manusia bisa mati
atau cacat dalam sebuah kecelakaan. Media
massa memberitakan bahwa ada lusinan kecelakaan
setiap harinya. Sebelum mereka kehilangan nyawanya, mereka belum pernah
membayangkan akan adanya kematian itu. Penuh perencanaan
masa depan, terperangkap dalam kegiatan dan kesibukan sehari-hari, lalu mati
dalam kecelakaan.
Dan itu sangat mungkin terjadi
pada orang yang membaca artikel ini, atau kematian akan menjemputnya pada saat
yang tak diinginkan. Anda juga bisa menjadi salah satunya
Komentar
Posting Komentar