Berpikir Tentang Serangga…
Ketika menyaksikan disain yang sempurna pada makhluk hidup di sekitarnya,
manusia terus menerus berpikir hingga kemudian mendorongnya untuk menemukan
lebih banyak fakta-fakta yang menakjubkan. Ketika mengamati sebuah lalat yang
setiap saat dijumpainya namun belum pernah diperhatikannya atau bahkan merasa
sangat terganggu dan ingin sekali membunuhnya, ia melihat bahwa serangga
tersebut memiliki kebiasaan membersihkan diri sampai bagian-bagian yang
terkecil dari tubuhnya sekalipun. Lalat tersebut seringkali hinggap di suatu
tempat lalu membersihkan tangan dan kakinya secara terpisah. Setelah itu lalat
ini membersihkan debu yang menempel pada sayap dan kepalanya dengan menggunakan
tangan dan kakinya secara menyeluruh. Lalat ini terus saja melakukan yang
demikian sampai yakin akan kebersihannya. Semua lalat dan serangga membersihkan
tubuh mereka dengan cara yang sama: dengan penuh perhatian dan ketelitian
sampai ke hal-hal yang kecil sekalipun. Ini menunjukkan adanya satu-satunya
Pencipta yang mengajarkan kepada mereka cara membersihkan diri mereka sendiri.
Ketika terbang, lalat mengepakkan sayapnya kurang lebih 500 kali setiap
detik. Padahal tak satupun mesin buatan manusia yang mampu memiliki kecepatan
yang luar biasa ini. Kalaulah ada, mesin itu akan hancur dan terbakar akibat
gaya gesek. Namun sayap, otot ataupun persendian lalat ini tidak mengalami
kerusakan. Lalat dapat terbang ke arah manapun tanpa terpengaruh oleh arah dan
kecepatan angin. Dengan teknologi yang paling mutakhir sekalipun, manusia masih
belum mampu membuat mesin yang memiliki spesifikasi dan teknik terbang yang
luar biasa sebagaimana lalat. Begitulah, makhluk hidup yang cenderung
diremehkan dan tidak terlalu mendapat perhatian manusia, dapat melakukan
pekerjaan yang tak mampu dilakukan manusia. Tidak diragukan lagi, tidaklah
mungkin mengklaim bahwa seekor lalat melakukan ini semua semata-mata karena
kemampuan dan kecerdasan yang ia miliki. Semua karakteristik istimewa dari
lalat adalah kemampuan yang Allah berikan kepadanya
Segala sesuatu
yang terlihat sepintas oleh manusia ternyata di dalamnya terdapat kehidupan,
baik yang terlihat ataupun tidak. Tak satu sentimeter
persegi pun di bumi ini yang di dalamnya tidak terkandung kehidupan. Manusia,
tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan adalah makhluk yang mampu dilihat oleh manusia.
Namun, masih ada makhluk-makhluk lain yang tidak terlihat oleh manusia akan
tetapi manusia sadar akan keberadaannya. Misalnya rumah yang ia diami yang penuh
dengan makhluk-makhluk mikroskopis yang disebut "tungau". Demikian
pula halnya dengan udara yang ia hirup, di dalamnya mengandung virus yang tak
terhingga banyaknya, atau tanah kebunnya yang mengandung bakteri yang sangat
banyak.
Seseorang yang merenung tentang keanekaragaman yang luar biasa dari
kehidupan di bumi, akan mengetahui kesempurnaan makhluk-makhluk ini. Tiap
makhluk yang ia lihat adalah tanda-tanda keagungan karya seni ciptaan Allah,
demikian pula halnya dengan keajaiban luar biasa yang tersembunyi dalam
makhluk-makhluk mikroskopis tersebut. Virus, bakteri ataupun tungau yang tidak
terlihat oleh mata telanjang memiliki mekanisme tubuh yang unik. Habitat, cara
makan, sistim reproduksi dan pertahanan mereka semuanya diciptakan oleh Allah.
Seseorang yang memikirkan secara mendalam tentang fenomena ini teringat ayat
Allah:
"Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus)
rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Ankabuut, 29: 60)
Komentar
Posting Komentar