Menjaga semangat baru 2012



@ipphoright  di Metro Tv dan TV One
1 Januari 2012

Pentingkah punya resolusi?
2012 akan menjadi kiamat kecil bagi mereka yang tidak berubah, tidak mau maju, dan tidak mau meningkat, tidak punya impian.

Solusinya bagaimana?
1.       Detailkan dan pastikan targetannya. Misalnya: Nikah di tanggal 10-11-12, memulai usaha bisnis di bulan Februari.

2.       Perhatikanlah. Wajah yang sering berkerut lecek dan susah tersenyum, maka rezekinya juga akan sulit. Jangan mau menjadi orang yang mudah ditolak.
3.       Ubahlah menjadi senyuman, wajah yang cerah dan bahagia. Alisnya naik, wajahnya luas dan damai. Jadilah orang yang setiap kata-katanya tidak bisa ditolak.

Awal tahun 2012, sama dengan awal tahun 1997, kita selalu punya semangat baru untuk menjalani satu tahun baru kedepannya. Lalu, bagaimana kita bisa kembali bangkit setelah gagal?
Pilihlah teman-teman yang bersemangat dan bersedia mengulurkan tangan dan memberikan bantuan dengan serius dan sungguh-sungguh.

Kenapa ada orang yang pesimis dengan masa depannya?
1.       Tidak punya impian
2.       Impian terlalu kecil
3.       Tidak menjiwai impian
Impian haruslah besar tapi dilalui dengan banyak rangkain hal-hal kecil. Sehingga selalu membuat kita bersemangat atau bergetar, saat memikirkannya.
Visualisasikanlah impian anda, aplikasikan dengan gambar-gambar di wallpaper HP, Komputer dinding kamar dan kabarkan pada orang lain agar bisa mendukungmu, mendukung terwujudnya impian kita.

Solusi kilat?
1.       Bentuk lingkungan yang mendukung impian. Atau keluar dari lingkungan yang buruk menuju ke lingkungan yang baik.
2.       Buang lagu-lagu cengeng dari playlist harian, termasuk juga film-film cengeng.
3.       Pakailah pakaian dengan warna nyentrik, cerah dan segar agar tetap bersemangat.
4.       Gaya rambut yang keren dan meyakinkan.
5.       Berjalan denga tempo yang cepat. Maka tidak mungkin tidak bersemangat.
“Galau mesti dihalau, hanya kerbau yang boleh galau. Jangan diumbar, tp alihkan dengan hal yang baik” @ipphoright

Rumus sukses:
1.       Lihat. Kebiasaan kebanyakan orang, lakukan yang sebaliknya, Pasti akan sukses!
2.       Jadilah. Diri kita sendiri yang positif, jangan jadi yang negatif.
3.       Segera. Seperti segeranya bung karno dan bung hatta, untuk berploklamasi Indonesia merdeka. Bila belum sempurna, sambil jalan sambil belajar untuk menyempurnakannya.
4.       Modal. Berapapun, asalkan kita mulai bergerak, segalanya bisa dipelajari dan disempurnakan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[REKOMENDASI] 100 TEMPAT MAKAN ENAK di JAKARTA

Siapa yang suka makan ? Nah buat kalian-kalian yang suka makan.. Nih ada info yang berguna banget untuk dicoba. Ada 100 tempat makan di Jakarta yang pantas masuk daftar rekomendasi untuk dicoba. Mungkin ada juga kalian yang pernah makan di tempat-tempat ini, boleh lah menuangkan satu dua patah kata berisi komentar dan kesan pesannya hehe.. Langsung santap ini !!! 1. Gado-gado Bonbin Jalan Cikini IV No. 5, Jakpus Resep olahan Oma sejak 1960 : irisan lontong, potongankol, bayam rebus, tahu, toge serta separuh telur rebus. Lantas disiram dengan saus kacang yang pekat dan ditaburi emping melinjo serta krupuk udang ukuran besar. Menu lain, cendol dan asinan betawi. 2. Cilantro Asian Bistro & Lounge Level 46, Wisma 46 Kota BNI, Jl Jend. Sudirman Kav. 1, Jakpus Asal tidak takut ketinggian, bisa menyantap tom yam goong sembari dikelilingi suasana Jkt yang terletak 200 meter di bawah. Nikmati juga menu Thailand poo op modin, serta dim sum di pagi hari atau menu High Te...
Baca selengkapnya

Jangan mengukur sepatu orang lain dengan kaki kita

Apakah dia lebih ria dari kita ? Lalu bagaimana dg kita ? Cukup sucikah ? Ketika kita hanya mampu membeli tas tangan seharga Rp 500 ribu sementara kawan kita membeli tas tangan seharga Rp 5 juta, kita bilang kawan kita berlebihan. Padahal ia belanja tak pakai uang kita. Ternyata ia sudah berhemat untuk tidak membeli tas seharga Rp 40 juta yang sanggup ia beli. Ketika kita hanya mampu hidup selalu di dekat suami,sementara kawan kita berpisah jarak dan waktu dengan suaminya, kita bilang kawan kita gegabah. Kita bilang ia menggadaikan rumah tangga demi materi. Ternyata ia tetap hidup rukun dan bahagia dalam perjuangan rumah tangganya. Ketika kita hanya mampu menjadi ibu rumah tangga,sementara kawan kita memilih bekerja sebagai pegawai, kita bilang ia menggadaikan masa depan anak. Ternyata ia bangun lebih pagi dari kita, belajar lebih banyak dari kita, berbicara lebih lembut pada anaknya, dan berdoa lebih khusyuk memohon pada ALLAH untuk penjagaan anak-anaknya. Ketika kita hanya mam...
Baca selengkapnya